Selasa, 17 Juni 2014

Kepulauan Indonesia




                 Indonesia dikenal sebagai Negara dengan kepulauan terbesar di dunia karena itu Indonesia disebut sebagai Negara kepulauan. Indonesia memiliki panjang garis pantai lebih dari 81.000 km atau memiliki 17.508 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. maka tidak heran jika di setiap provinsi yang ada di Indonesia memiliki pulau. Pulau-pulau yang ada di Indonesia sekitar 7.780 pulau yang sudah memiliki nama dan sisanya 9.634 pulau lagi masih belum memiliki nama.

               Salah satu pulau yang ada di Indonesia adalah Pulau Bangka Belitung. Kepulauan ini disingkat dengan nama Babel adalah sebuah provinsi yang ada di Indonesia yang terdiri dari 2 pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Pulau Bangka Belitung terletak di Pulau Sumatera bagian timur. Bangka Belitung dikenal sebagai penghasil timah. Provinsi Pulau Bangka Belitung berada di bagian Sumatera Selatan sebelumnya, kemudian menjadi provinsi sendiri dengan Banten dan Gorontalo pada tahun 2000. Pada tanggal 21 November 2000 terbentuklah provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terdiri dari Kabupaten Bangka, kabupaten Belitung, dan Kota Pangkalpinang.

           Pulau Bangka adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah Timur Sumatera, Indonesia dan termasuk dalam wilayah provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Populasinya pada 2004 berjumlah 789.809 jiwa. Luas pulau Bangka ialah 11.693.54 km².

                Bangka menurut bahasa sehari-hari masyarakat Bangka mengandung arti "sudah tua" atau "sangat tua", sehingga pulau Bangka dapat diartikan sebagai "pulau yang sudah tua". Bila merujuk pada kandungan bahan galian yang terdapat di daerah ini, pulau Bangka banyak mengandung bahan-bahan galian mineral yang tentunya terjadi dari proses alam yang berlaku berjuta-juta tahun. Salah satu contohnya adalah bahan galian timah, oleh karenanya masyarakat menyebutnya dengan sebutan Pulau Bangka.

               Kata Bangka dapat juga berasal dari kata Wangka yang artinya timah. Karena di daerah ini ditemukan bahan galian timah, maka disebut Pulau Timah. Karena pergeseran atau bunyi bahasa yang berubah maka masyarakat lebih lekat memanggil pulau ini dengan kata Pulau Bangka atau pulau bertimah. Menurut cerita rakyat, Pulau Bangka tidak mempunyai penduduk asli, semua penduduk adalah pendatang dari suku yang diberi nama suku sekak. Masyarakatnya masih menganut animisme. Kemudian masuk bangsa melayu dari daratan malaka dengan membawa agama Islam yang kemudian berkembang sampai sekarang.

               Pulau Bangka terkenal dengan pantainya yang indah. Secara umum, pantai-pantai di Bangka memiliki pasir putih dan halus namun ada juga emas, dan kuning seperti biji-bijian. Miring pantai dengan ombak yang agak-besar dan dikelilingi oleh batuan vulkanik.

            Belitung atau Belitong merupakan sebuah pulau yang berada di Sumatra, Indonesia. Pulau Belitung dibagi menjadi 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Belitung dengan ibukota Tanjung Pandan dan Belitung Timur dengan ibukota Manggar.Belitung sekarang ini sudah menjadi destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi oleh dalam maupun luar negeri. Sebagian besar penduduk yang ada di pulau Belitung tinggal di sekitar pesisir pantai, maka tidak aneh jika penduduk sini sangat akrab dengan hasil laut. Kekayaan laut inilah yang menjadi sumber makanan dan sumber mata pencaharian bagi para penduduk local. Penduduk Pulau Belitung yang terutama adalah suku Melayu (berdialek Belitung) dan keturunan Tionghoa Hokkien dan Hakka.

       Belitung juga memiliki beragam macam adat istiadat dan kebudayaan seperti rumah-rumah tradisional. Belitung juga terkenal dengan makanan-makanan khas dari Belitung seperti Suto Belitong dan Mie Belitong yang merupakan makanan khas dari Belitung.


Sumber :
Anneahira.com

Senin, 16 Juni 2014

Pulau Bangka



Pantai-pantai di Bangka

Pulau Bangka terkenal dengan pantainya yang indah. Secara umum, pantai-pantai di Bangka memiliki pasir putih dan halus namun ada juga emas, dan kuning seperti biji-bijian. Miring pantai dengan ombak yang agak-besar dan dikelilingi oleh batuan vulkanik. Beberapa pantai yang terkenal di Bangka: Parai Tenggiri, Matras, Tanjung Pesona, Rebo, Batu Bedaun, Pasir Padi, Tanjung Ru Sadai, Tanung Kerasak, Gunung Namak, Tanjung Kelian, Tanjung Ular, dan banyak lagi.

Pantai Pasir Padi



Pantai pasir putih yang tenang dan alami yang disebut Pasir Padi. Pantai Pasir Padi merupakan salah satu pantai menawan di Pulau Bangka. Pasir Padi sebenarnya bisa menjadi tujuan wisata utama karena lokasinya masih berada di dalam kota. Pengunjung dari luar daerah atau mancanegara, baik yang tiba melalui Depati Umar maupun Pelabuhan Pangkalan Balam, bisa langsung ke pantai itu. Wisatawan yang datang melalui Pelabuhan Muntok di Bangka Barat pun bisa langsung ke Pasir Padi sebelum ke lokasi wisata pantai lainnya. Di Pantai Pasir Padi pengunjung juga bisa berlayar di perairan pantai. Mereka bisa menuju dua pulau kecil yang letaknya hanya dua mil dari bibir pantai, yakni Pulau Panjang dan Pulau Semajun. Di Pulau Panjang pengunjung bisa menikmati masakan makanan laut, seperti ikan bakar, kepiting, dan sebagainya. Di pulau itu tinggal beberapa keluarga nelayan, sementara Pulau Semajun tidak berpenghuni.


Pantai Parai Tenggiri



Pantai indah dengan keunikan tersendiri. Tumpukan batu yang indah dan pasir putih yang mengungkapkan keaslian alam. Pantai Parai Tenggiri adalah salah satu objek wisata yang terletak di Kecamatan Sungai Liat, tepatnya berada di Desa Sinar Baru yang kira-kira berjarak 30 kilometer di sebelah utara kota Pangkalpinang. Pantai ini memiliki kontur tanah yang landai dengan ombak yang relatif kecil. Pantai ini merupakan pantai andalan yang ada di kepulauan Bangka Belitung.

Pantai Parai Tenggiri memiliki hamparan pasir putih yang masih bersih dan batu-batu granit yang alami. Batu-batu tersebut mempunyai ukuran yang cukup besar dan bersifat alami, sehingga makin menambah kesan eksotiknya pantai ini.

Kawasan pantai ini ditetapkan sebagai kawasan wisata hijau atau yang terkenal dengan sebutan Parai green resort. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan alamnya, namun juga dapat melakukan rekreasi bahari lainnya yang menarik. Selain itu, di sini juga para pengunjung dapat menikmati sensasi menantang yang ditawarkan oleh banana boat, serta bisa melakukan penyelaman untuk melihat terumbu karang di dalam laut yang berbatasan langsung dengan laut cinta selatan.

Pantai Parai bisa dibilang sebagai pantai termahal dan tercantik di deretan timur Pulau Bangka. Selain air lautnya yang bersih dan bening, pantai ini mempunyai gugusan batu karang berukuran besar dan membentuk formasi yang begitu indah jika disatukan dengan pohon-pohon kelapa serta pasirnya yang putih bersih.



Museum Timah



Wisata sejarah dan edukasi, inilah yang bisa Anda dapatkan saat mengunjungi Museum Timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Museum Yang dulunya rumah dinas Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning (BTW) tersebut beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 179, Pangkalpinang. Didirikan tahun 1958, Museum Timah Indonesia adalah satu-satunya museum timah di Indonesia dan bahkan di Asia  dimana kini dikelola PT. Tambang Timah (Persero) Tbk. 

Meski telah ada sejak tahun 50-an, Museum Timah baru diresmikan pada 2 Agustus 1997. Selain menyimpan catatan perjalanan panjang sejarah pertimahan, gedung ini juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi kemerdekaan RI. Gedung tersebut pernah menjadi lokasi perundingan Komisi Tiga Negara sehingga lahirlah Roem-Royen Statement pada 7 Mei 1949 yang berujung pada penyerahan kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949.


Bangka Botanical Garden



BBG adalah salah satu icon agrowisata favorit di Bangka Belitung. Di pulau Bangka, kota Pangkalpinang khususnya, BBG telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata andalan dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Kawasan agrowisata ini meruapakan area hijau seluas 300 hektar.

Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Bangka Botanical Garden (BBG) bisa menikmati suasana damai nan sejuk, sekaligus belajar tentang usaha pertanian, peternakan, dan perikanan terpadu secara organik yang sudah berjalan dengan baik ditempat ini.
Bangka Botanical Gargen juga memiliki 14 kolam ikan berbagai jenis mulai ikan mas, nila, kakap putih, dan patin.

Ikan-ikan tersebut tumbuh subur berkat kotoran sapi dan air seninya diolah menjadi pupuk organik. BBG kini memiliki sekitar 250 ekor sapi yang terdiri dari sapi pedaging, sapi perah, dan sapi Bali. Sebelum jumlah sapi mencapai 1.000, BBG tidak akan memotong seekorpun untuk komsumsi. Sebagian besar sapi nantinya akan dilepas di lapangan hijau berpagar area wisata.

sumber :
jotravelguide.com
indonesia.travel