Senin, 16 Juni 2014

Budaya Bangka Belitung



Kebudayaan dan adat istiadat Bangka Belitung

                Selain keindahan pantainya, Bangka juga dikenal dengan keragaman budayanya, budayanya di bagi dua; ada budaya lokal hingga budaya import. Pulau Bangka yang dikelilingi lautan, telah menjadi mata pencaharian bagi para nelayan.karena sebagian besar mata pencaharian mereka menjadi nelayan, orang-orang disana mengikuti dua event budaya besar yang berhubungan erat dengan nelayan, yakni, upacara rebo kasan dan buang joang. 

               Selain dua event budaya besar tersebut, ada juga budaya yang dipengaruhi unsur religi, yaitu; pertunjukan kesenian Barongsai yang mewakili kebudayan masyarakat pendatang (Tionghoa).Tapi diantara banyak ritual budaya yang ada di Bangka, ada juga upacara sepintu seulang yang memiliki makna khusus. Inilah ritual yang menggambar persatuan masyarakat Bangka. 

               Sepintu Sedulang menjadi semboyan dan motto masyarakat Bangka, yang memilii makna adanya persatuan dan kesatuan serta gotong royong. Ritual ini adalah salah satu kegiatan penduduk pulau Bangka pada waktu pesta kampong yang membawa dulang berisi makanan untuk dimakan tamu yang ada di balai adat.

                Rumah adat Belitung yang menjadi kebanggaan masyarakat Laskar Pelangi. Belitung memiliki sebuah rumah adat yang berbentuk rumah panggung. Rumah yang berekonstruksi dari rumah gede ini sebagian besar ornamenya terbuat dari kayu bulin yang terkenal kuat dan tahan lama. Rumah asri yang menjadi kebanggaan masyarakat Laskar Pelangi yang dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 500 meter persegi.

             Rumah adat Belitung ini berlokasi di kota Tanjung Pandan, tepatnya di jl.Ahmad Yani persis di samping Kantor Bupati Belitung. Rumah panggung memiliki tiga bagian, yakni ruang utama, loss dan dapur. Setelah menaiki tangga yang ada di bagian depan rumah, kita akan menjumpai sebuah teras yang cukup luas yang nyaman untuk duduk sambil berbincang-bincang. Setelah kita melewati teras, kita akan memasuki ruang utama. Di ruang utama, kita akan meihat aneka ornament rumah khas Belitung. Slah satunya ada sebuah lemari yang berisi baju adat pengantin Belitung Kancing lima yang berada ddi bagian kiri. Kemudian, di bagian kanan ruang ini, terdapat sebuah kamar pengantin berukuran kecil. Di kamar penganti ini jga dihiasi foto tokoh-tokoh Belitung tempo dulu. Uniknya di rumah panggung ini ruangan utamanya ditutupi oleh tikar. Tapi lantai yang ditutupi tikar menjadi cirri khas rumah-rumah panggung yang ada di Belitung. 

            Setelah melewati ruang utama, kita akan menjumpai sebuah ruang yang biasa disebut masyarakat Belitung dengan Loss. Loss adalah pembatas antara ruang utama dengan dapur. Tapi Loss juga memiliki fungsi yaitu, sebagai tempat menetralkan aktivitas di dapur dengan kegiatan di ruang utama. Ruang terakhir dari rumah panggung tersebut adalah dapur. Dapur yang menjadi pusat aktivitas memasak dan dekat dengan hal-hal yang kotor. Karena itu ruangan ini diletakkan pada bagian belakang rumah. 



Sumber : (Indonesia kaya.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar